Rabu, 22 September 2010

Jawaban pertanyaan 13 ;14 & 15

†KONTRA BERTANYA:
13 BERAPA LAMAKAH MASA PENCIPTAAN?
Lamanya penciptaan adalah 6 masa Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, alu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Hal ini bertentangan dengan: QS 41:9-12, total penciptaan adalah 8 masa;
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam". Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Manakah lama penciptaan yang benar? 6 atau 8 masa?

Mungkinkah langit / jagat raya tempat matahari, bulan, bumi, dan bintang2 berada diciptakan setelah penciptaan bumi seperti pada ayat2 diatas?

JAWAB : Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59:
Qs.7:54
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.

[548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

Qs.10:3,
3. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?

Qs.11:7
7. dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya[711], dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini[712] tidak lain hanyalah sihir yang nyata".

[711] Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi untuk tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.
[712] Maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan nanti sama dengan sihir ialah kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir itu adalah khayalan belaka. menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan kata ini ialah Al Quran ada pula yang menafsirkan dengan hari berbangkit.



Qs.25:59
59. yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam ENAM MASA, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy[1071], (Dialah) yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.

[1071] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

Kemudian QS 41:9-12:
QS 41: 9
9. Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".

10. Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
11.  Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
12. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Penjelasan :
1.    Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59. Dalam surah ini Allah SWT telah menjelaskan bahwa, Allah SWT MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI dalam enam masa;
2.    Sedang surah QS 41:9-12 adalah sbb;
a.    QS 41:9; meriwayatkan bahwa Allah SWT menciptakan BUMI DALAM DUA MASA;
b.    QS 41:10; meriwayatkan bahwa Allah SWT mendudukkan GUNUNG YANG KOKOH DI ATAS BUMI INI, sekaligus Allah SWT menentukan padanya (Bumi) kadar makanan-makanan (penghuni) nya semuanya DALAM EMPAT MASA;
Dari kedua ayat (QS 41:9) di atas, Allah SWT menciptakan Bumi (Bukan langit) dalam dua masa, dan mendudukkan gunung-gunung yang kokoh dan segala bentuk makanan untuk para penghuninya dalam empat masa (QS 41:10). Dari sini dapat dilihat bahwa 2 (masa)+4(masa)= 6 (masa), pada masa yang ke 6 itulah, Allah SWT menciptakan langit yang masih merupakan (bentuk) asap, seraya Allah SWT berfirman; Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati", sesuai QS 41:11. Lalu terbentuklah langit pada masa ke 6 itu.
Kemudian: dari langit itu sesuai QS 41:11, Allah SWT kembali menjadikan tujuh langit (QS 41:12). Dari sini saya kembali jelaskan, mengapa Allah menggunakan kata “menjadikan” bukan “menciptakan” tujuh langit..?. oleh karena jika kata “menciptakan” berarti langit jumlahnya delapan (8), tetapi Allah SWT menggunakan kata “menjadikan” ini menandakan bahwa pada DUA MASA setelahnya (Enam masa) itu, Allah SWT menciptakan kembali 6 langit sehingga jumlahnya menjadi tujuh (7) langit. Berarti Allah SWT menciptakan delapan (8) masa seperti rincian sbb:
1.    Bumi di ciptakan dalam DUA MASA (QS 41:9);
2.    Gunung-gunung kokoh dalam EMPAT MASA (QS 41:10) dan langit pertama (QS 41:11);
3.    Menjadikan tujuh langit dalam DUA MASA (QS 41:12);
4.    Rincian 1 dan 2 di atas, sesuai dengan Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59, yakni ENAM MASA;
Kesimpulan:

Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59, Allah SWT menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA. Sedangkan
QS 41:9, Allah SWT menciptakan Bumi (bukan langit) dalam DUA MASA;
QS 41:10, Allah SWT mendudukkan gunung-gunung yang kokoh, dan kadar makanan bagi ummat-Nya dalam EMPAT MASA, kemudian pada masa yang sama (EMPAT MASA) itu, Allah SWT menciptakan langit yang masih berbentuk asap sesuai QS 41: 11.
Sehingga 2 masa  (QS 41:9) + 4 masa (QS 41:10-11) = 6 masa sesuai (Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59)

Sedangkan QS 41:12 adalah Allah SWT menjadikan langit sesuai (QS 41:11) itu menjadi tujuh langit sesuai (QS 41:12). Sehingga firman Allah SWT dalam Al-Qur’an itu tidak satupun yang bertentangan.

Perumpamaan:
Seorang Insinyur Bangunan “MENCIPTAKAN” bangunan lantai satu dengan konstruksi tahan gempa, dengan keahliannya dua tahun kemudian sang insinyur “MENJADIKAN” bangunan lantai satu tersebut, menjadi bangunan lantai tujuh. Berarti sang Insinyur hanya menambah enam lantai di atasnya. Bukan menambah tujuh lantai, karena jika dia menambah tujuh lantai, maka akan menjadi delapan lantai bukan lagi tujuh lantai.
†KONTRA BERTANYA:
14 APAKAH MAKANAN PENGHUNI NERAKA?
Makanan dinereka HANYA pohon berduri (QS 88:6)
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri
Makanan dinereka HANYA darah dan nanah (QS 69:36)
Dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali dari darah dan nanah
Menurut QS 37: 63-64, 66-67 disimpulkan bahwa makanan kaum di neraka adalah buah dari pohon zaqqum, serta minuman berupa air yang panas
Nabi kok tidak jelas, mengancam dengan kata hanya, cuma, tiada lain satu jenis makanan saja! Mengapa tidak bilang kalo dineraka itu komplit, ada pohon zaqqum, air panas, pohon berduri, plus darah dan nanah.
JAWAB: (QS 88:6)
6. mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
(QS 69:36)
36. dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
QS 37: 63-64, 66-67
63. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
64. Sesungguhnya Dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
66. Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
67. kemudian sesudah Makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
Neraka adalah tempat pembalasan bagi manusia yang ingkar akan nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia. Sehingga Allah SWT menciptakan suatu camp yang super hebat. Semua ayat diatas menggambarkan bagaimana penyiksaan itu didalam Neraka. Bukan Cuma itu, nanti bahkan kaum muslimpun yang memakan harta anak yatim dan fakir miskin, kelak dikemudian hari perut mereka membesar, makanan mereka terbuat dari apa neraka, kemudian perut itu hancur, lalu dibentuk lagi, kemudian hancul lagi dst…lalu bagaimana orang yang tidak berzakat, infak maupun shadaqoh. Bukanlah dalam injil juga dijelaskan sbb;
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu dihadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu." (Matius 6:1-3)
Berdasarkan ayat (QS 88:6)
6. mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Ayat di atas, mewartakan atau mengabarkan bahwa siksaan di neraka amatlah banyak, seluruh bentuk siksaan ada di dalam neraka. Mulai makanan yang berasal dari pohon yang berduri terbuat dari api yang panas, ketika memakan pohon itu, tidak menggemukkan dan tidak juga menghilangkan lapar. Sehingga dengan sangat terpaksa mereka memakannya, walaupun perut mereka mendidih. Kemudian Allah SWT bentuk lagi dan kemudian hancur lagi. Demikian siksaan yang diterima secara terus menerus, bagi mereka didunia telah memakan harta yang haram (hasil korupsi, penipuan, harta anak yatim dan fakir miskin dll).
QS 37: 63-64, 66-67
63. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
64. Sesungguhnya Dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
66. Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
67. kemudian sesudah Makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
Ayat ini adalah satu lagi bentuk siksaan dalam Neraka Jahim, dari sekian banyak siksaan bagi mahluk ciptaan Allah SWT yang menentang hukum-Nya. Pohon zaqqun itu diperuntukkan bagi kaum yang zalim, siapakah orang yang zalim itu..?, pada ayat selanjutnya diterangkan bahwa:

“Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.QS 37:68”
“Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat.QS 37:69”
“Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.QS 37:70”
“Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,QS 37:71”
“dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.QS 37:72”
“Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.QS 37:73”
Dalam surah di atas muncul pertanyaan:
1.    Siapakah bapak-bapak mereka yang sesat itu…?
Dialah orang-orang yang mengikuti leluhur mereka sebagai penyembah berhala (petung dan semacamnya)
2.    siapakah Quraisy itu…?
Quraisy itu adalah suatu kaum yang ketika firman Allah SWT datang atau turun melalui rasul Allah SWT. Mereka mengingkarinya dan bahkan rasul Allah SWT mereka bunuh dengan kejam. Dan sekarang ini Quraisy modern-pun banyak dijumpai. Siapa mereka..?, mereka yang mendustai ayat-ayat Allah SWT, mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan hukum Allah SWT.
3.    dan siapa yang telah diberi rasul dan kitab..?,
Mereka adalah orang-orang yang telah diberi kitab, baik Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an, tetapi mereka tidak mendengarnya dan tidak melihat alias tuli dan buta terhadap kekuasaan Allah SWT.
4.    lalu siapa yang telah diberi peringatan itu…?
Yang telah atau sudah diberi penringatan adalah ummat sebelum Al-Qur’an dan Muhammad SAW datang.
Jadi Neraka itu adalah tempat pembalasan bagi orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT, banyaknya siksaan adalah sama banyaknya dengan bentuk kemungkaran dimuka bumi yang dilakukan ummat mansia. Sehingga siksaan itu diberikan sesuai kadar pelanggarannya. Bukankah Allah SWT adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana…?. Ketika itu tidak ada lagi juru selamat, kecuali Allah SWT. Sebagaimana ucapan Yesus sbb:
•    Mat 20:23 à “Aku tidak berhak memberikannya … (tapi) Bapaku yang menyediakannya.”
•    Matius, 4:10 à “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”
•    Matius, 23:9 à “Janganlah kamu menyebut siapapun Bapa/Allah di bumi ini, karena hanya satu Bapa/Allah-mu, yaitu Dia yang di sorga.”
•    Matius, 7:21à “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! Akan masuk kerajaan sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa/Allah-ku disorga.”
•    Matius 19-17 à “Hanya Satu yang baik … turutilah perintah Allah.”
•    Markus, 12:32 à “Tidak ada yang lain kecuali Dia (Allah).” = dalam Islam (Laa Ilaaha Illallah)
•    Yohanes, 5:44 à “Allah yang Esa.”
•    Yohanes, 17:3 à “Mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar.”
•    Yoh 8:42 à “Aku datang bukan atas kehendakku … tapi Dialah yang mengutus aku.”
•    Yoh 7:16 à “Ajaranku tidak berasal dari diriku, tapi dari Dia yang mengutus aku.”
•    ü      Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu : Ulangan, 4:35
•    ü      Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu : Ulangan, 6:4
•    ü      Allah adalah nama Tuhan untuk selama-lamanya (bukan Yesus) : Keluaran, 3:15
•    ü      Laa Ilaaha Illallah (Tiada tuhan selain Allah) : Yesaya, 46:9.
†KONTRA BERTANYA:
15 ADAKAH TOLERANSI BERAGAMA DALAM ISLAM ?
Muhammad mengatakan tidak ada pemaksaan dalam Islam (QS 2:256, 109:6)
"Tidak ada paksaan dalam agama Islam…"
“Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
Hal ini bertentangan dengan, Qs.47:4, Qs.9:5, Qs.8:12, Qs.8 :17, Qs.8:60, Qs.9:14, Qs.9:73, Qs.9:29, Qs.48:29, Qs.4:74, Qs.2:154, Qs 5:33, Qs.9:38, Qs.4:76, dll.
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (Qs.9:29)
Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS 8:12)
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka, …… (QS 9:5)
Itulah ajaran toleransi dari Muhammad, rahmat bagi semesta alam. Saat kau lemah, berbaik baiklah terhadap pemeluk agama lain, nanti jika kau telah kuat, paksakan islam kepada mereka, jika tak mau bunuh saja mereka!
JAWAB:
(QS 2:256, 109:6)
256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.QS 2:256.
[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."QS 109:6
Ayat diatas telah memberi batasan bagi ummat beragama, ketika Islam menyampaikan kabar gembira kepada penganut agama non muslim, terutama ummat yang menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu dan tidak mengganggap Allah SWT satu-satunya yang patut disembah QS. 2:255. Maka Ummat Islam wajib menjalani sesuai ayat diatas QS 2:256. Dan ketika ummat non muslim menawarkan agama mereka, maka Ummat Islam wajib menjalankan firman Allah SWT sesuai QS 109:6. Sehingga batasan masing-masing ummat beragama, dapat dibedakan mana kebutuhan agama dan kebutuhan sosial lainnya.
Dalam Islam diajarkan dalam melakukan hubungan horizontal dengan masyarakat, hendaknya saling harga menghargai, saling tolong menolong dan saling cinta mencintai sesama manusia, dari manapun asal usul dan budayanya. Akan tetapi jika dalam melakukan hubungan vertikal yakni menyangkut keyakinan atau Aqidah, maka wajib mengatakan “ untukmu agamamu dan bagikulah agamaku” QS 109:6. Namun perlu dicatat bahwa Islam adalah agama damai, sepanjang Islam tidak diganggu dan dinistakan (pembakaran Al-Qur’an, Al-Qur’an yang dimasukkan dalam Kloset dll). Tetapi jika hal itu dilakukan, maka Islam akan berjihad dijalan Allah SWT.
Sementara Qs.47:4, Qs.9:5, Qs.8:12, Qs.8 :17, Qs.8:60, Qs.9:14, Qs.9:73, Qs.9:29, Qs.48:29, Qs.4:74, Qs.2:154, Qs 5:33, Qs.9:38, Qs.4:76, dll.
Qs.47:4
4. apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) Maka pancunglah batang leher mereka. sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka Maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
Qs.9:5
5. apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu[630], Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan[631]. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[630] Yang dimaksud dengan bulan Haram disini Ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, Yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabi'ul akhir.
[631] Maksudnya: terjamin keamanan mereka.
Qs.8:12
12. (ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". kelak akan aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].
[599] Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.
Qs.8 :17,
17. Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Qs.8:60,
60. dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
Qs.9:14,
14. perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
Qs.9:73,
73. Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah Jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
Qs.9:29,
29. perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam Keadaan tunduk.
[638] Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
Qs.48:29,
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
Qs.4:74,
74. karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat[316] berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan Maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
[316] Orang-orang mukmin yang mengutamakan kehidupan akhirat atas kehidupan dunia ini.
Qs.2:154,
154. dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup[100], tetapi kamu tidak menyadarinya.
[100] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
Qs 5:33,
33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
[414] Maksudnya Ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.
Qs.9:38,
38. Hai orang-orang yang beriman, Apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.


Qs.4:76,
76. orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
Ketika awal Islam turun dan didakwakan oleh Rasulullah Muhammad SAW, tidaklah berjalan mulus, kaum kafir ketika itu telah memperlakukan Muhammad SAW dan kaum muslimin sebagai orang-orang yang suka menghayal dan hidup didalam perbuatan sihir. Dan ketika itulah hinaan, cercaan maupun usaha pembunuhan tidak luput dari usaha mereka. Dan ketika Nabi hendak dibunuh, turunlah jibril atas perintah Allah SWT. Jibril berkata; “ jika engkau memintaku Muhammad untuk menimpahkan musibah seperti Nabi sebelum kamu, maka aku (Jibril) akan menumpahkan kepada mereka”. Lalu Rasulullah menjawab; “ jangan ya Jibril, mereka (kaum Musryikin) itu tidak mengetahui bahwa aku (Muhammad) adalah utusan Allah SWT. Akan tetapi teror demi teror-pun diterima hingga percobaan pembunuhan. Dalam menjalankan dakwa itulah Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan Islam itu secara damai. Namun bagi yang menolak dan menginginkan perdamaian maka Rasulullah-pun melindunginya sesuai firman Allah SWT; (QS 9:6; QS 7:196; QS 8:72; dll). Tetapi ada diantara mereka (kaum musryikin) itu berusaha menawarkan kerjasan dibidang aqidah yakni melakukan penyembahan (berhala) dan sholat (muslim) agar dilakukan bersama-sama, saat itulah Allah SWT berfirman sesuai surah; (QS 2:256, 109:6). Tapi bagi mereka yang berusaha melakukan pembunuhan kepada kaum muslimin saat itu,  Allah SWT memberi jawaban sesuai dengan firman-Nya; Qs.47:4, Qs.9:5, Qs.8:12, Qs.8 :17, Qs.8:60, Qs.9:14, Qs.9:73, Qs.9:29, Qs.48:29, Qs.4:74, Qs.2:154, Qs 5:33, Qs.9:38, Qs.4:76, dll.
Berdasarkan uraian di atas, telah memperlihatkan bahwa Islam itu adalah agama damai sesuai firman Allah SWT; (QS 9:6; QS 7:196; QS 8:72; dll. Tetapi bagi yang mau bekerja sama dibidang aqidah maka Allah SWT berfirman; (QS 2:256, 109:6). Akan tetapi jika Islam diganggu, dihina maupun berusaha untuk dilenyapkan, maka Allah SWT-pun memperbolehkan untuk membela diri sesuai ayat ini; Qs.47:4, Qs.9:5, Qs.8:12, Qs.8 :17, Qs.8:60, Qs.9:14, Qs.9:73, Qs.9:29, Qs.48:29, Qs.4:74, Qs.2:154, Qs 5:33, Qs.9:38, Qs.4:76, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar